Dari saksi mata, Ketut Mudiartini yang merupakan salah satu warga dusun kubukili, sudaji. menuturkan, "Saat itu dirinya masih berdagang, situasi pada siang itu sudah agak sepi. bersama lima rekan pedagang lainnya bermaksud hendak duduk dan beristirahat disekitar areal pasar yang berdekatan dengan letak pohon beringin tua tersebut. Seketika itu, tanpa sengaja melihat pohon beringin yang ada di areal Pura Melanting secara perlahan roboh mengarah keselatan yang akhirnya menimpa beberapa bangunan yang ada di tempat itu"

Akibat peristiwa tersebut, dua rumah warga serta fasilitas umum seperti puskesmas pembantu, juga MCK pasar desa sudaji mengalami kerusakan yang cukup parah.

Dari data yang dikumpulkan di lokasi kejadian, rumah milik Nyoman Maliarta (47 thn) yang bekerja sebagai PNS, mengalami kerusakan pada beberapa bagian seperti atap, tembok yang berada dilantai dua di sebelah utara retak juga plafon kamar mandi sebelah timur jebol ditambah sebuah pelinggih rong tiga rusak pada bagian atapnya. Sedangkan rumah Nyoman Sabo (90 thn) juga mengalami kerusakan pada atap rumah yang terbuat dari seng, juga jebol pada bagian flaponnya. Satu fasilitas umum, Puskesmas Pembantu yang ditempati Oleh Ketut Sudarsana, (47 thn) mengalami juga mengalami kerusakan pada atap yang terbuat dari genteng dan tembok bagian barat jebol. Kerusakan terparah terjadi pada bangunan serta pelinggih di Pura Melanting Sudaji yang hampir rata dengan tanah.

Ketut Puguhyasa S.Sos selaku Kasi Trantib Kecamatan Sawan bersama Perbekel Sudaji, Komang Sudiarta saat dilokasi menjelaskan, "Laporan kejadian ini saya terima sekitar pukul 11.45 wita dari Gede Suharsana yang merupakan Ketua LPM Desa Sudaji. Saat dilokasi Puguhyasa sempat meminta keterangan pada sejumlah warga, dari beberapa keterangan warga pohon beringin ini memang sudah berusia ratusan tahun, juga terlihat jelas akarnyapun sudah sangat lapuk. Akibat musibah ini, beberapa rumah warga mengalami rusak berat dan sedang. Umumnya kerusakan yang dialami pada bagian atap serta tembok bangunan. Sementara itu jika diprediksi sesuai dengan data saat ini di lokasi kejadian, kerugian materi diprediksi mencapai lebih dari 400 juta. Namun kami patut bersyukur, tidak ada korban jiwa saat peristiwa ini terjadi" ungkapnya.

Pada saat itu juga, beberapa aparat kepolisian juga pemerintahan kecamatan dibantu puluhan masyarakat desa sudaji sigap mengatasi situasi, secara spontanitas silih berganti melakukan gotong royong pemotongan juga pembersihan dengan peralatan manual berupa sensor pada lokasi kejadian. (Har~50)