(0362) 21746
camatsawan50@gmail.com
Kecamatan Sawan

Pembina WHDI Kec. Sawan hadiri acara Pelatihan Membuat Sorohan Alit

Admin sawan | 18 Juni 2025 | 4 kali

Rabu, 18 Juni 2025 Pembina WHDI Kec. Sawan I Made Wirama Satria, S.E dan Penasehat WHDI Kec.Sawan Desak Endang Wirama menghadiri Undangan kegiatan Pelatihan Pembuatan Banten Sorohan Alit yang bertempat di Aula Kantor Camat Sawan, Kegiatan ini bertujuan untuk melestarikan budaya dan tradisi keagamaan Hindu, khususnya dalam bidang tatwa, susila, dan upakara, serta meningkatkan pemahaman masyarakat tentang makna dan teknik pembuatan banten secara benar dan sesuai sastra.


Pelatihan ini diikuti oleh para Tim Wanita Hindu Dharma Indonesia Kec.Sawan, Koordinator Penyuluh Agama Hindu Kec.Sawan, Koordinator Penyuluh Bahasa Bali Kec.Sawan, serta Penasehat WHDI se-Kec.Sawan  yang antusias untuk memperdalam pengetahuan serta keterampilan dalam membuat Banten Sorohan Alit, yaitu salah satu jenis banten yang digunakan dalam upacara persembahyangan sehari-hari maupun pada upacara tertentu sebagai simbol penghormatan kepada leluhur dan para dewa.


Selama kegiatan, peserta dibimbing secara langsung oleh narasumber yang berpengalaman di bidang upakara, yang menjelaskan filosofi setiap unsur dalam banten, teknik merangkai janur, hingga tata cara penyusunan yang sesuai dengan nilai-nilai dharma.

Acara pelatihan ini turut dihadiri dan dibuka oleh perwakilan dari Kementerian Agama Kabupaten Buleleng, Dalam sambutannya, pihak Kementerian Agama menyampaikan apresiasi terhadap terselenggaranya kegiatan ini sebagai upaya konkret pelestarian warisan budaya Hindu di tengah era modernisasi. Beliau juga menekankan pentingnya regenerasi dan pendidikan spiritual melalui kegiatan-kegiatan berbasis kearifan lokal seperti ini.

Kegiatan berlangsung dengan lancar dan penuh antusiasme. 

Di akhir sesi, hasil karya peserta berupa banten Sorohan Alit dipersembahkan secara simbolis sebagai bentuk rasa bhakti dan wujud implementasi dari pelatihan yang telah diberikan.

Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan masyarakat, khususnya generasi muda, semakin mencintai dan melestarikan adat dan budaya agama Hindu, serta mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari secara tepat dan bermakna.