Rapat rutin bulanan forum komunikasi perbekel (FORKOM) yang diadakan Selasa, (11/10/2015) bertempat di Kantor Camat Sawan kali ini tampak berbeda. Selain agenda rutin bulanan acara ini juga dirangkaikan dengan penyampaian aspirasi pembangunan di Kecamatan Sawan yang dihadiri langsung oleh Ketua DPRD Buleleng, Gede Supriatna didampingi Kepala Dinas Pertanian Peternakan, dan Kepala Dinas Kehutanan Perkebunan Kabupaten Buleleng.
Saat membuka, Ketua DPRD, Gede Supriatna mengatakan, siap membantu 3 kecamatan di wilayah timur (Sawan, Kubutambahan, Tejakula) untuk mendapatkan jatah program yang nantinya dianggarkan oleh 2 Satuan Kerja Perangkat Dinas (SKPD) yakni Dinas Peternakan dan Pertanian (Distanak) juga Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun). Program pertanian yang telah terealisasi di Kecamatan Sawan mencakup 3 Desa, diantaranya Desa Sudaji, Suwug, juga Sinabun sesuai dengan pencanangan program ketahanan pangan tahun 2015 yang sedang gencar dilaksanakan.
Kadis Pertanian dan Pertanian Buleleng menyampaikan, khusus di kecamatan sawan program holtikultura merupakan salah satu program yang diprioritaskan oleh dinas pertanian dan peternakan, diharapkan para perbekel secepatnya menyusun usulan untuk diajukan dan disesuaikan dengan kebutuhan dan potensi yang dimiliki. Dijelaskannya lagi, tentang program yang diajukan agar tidak hanya produk pertanian juga dilengkapi tanaman holtikultura (buah-buahan), Kadis juga menyatakan kesiapan membantu peminjaman traktor untuk mempermudah dan meringankan beban para petani.
Menyinggung dalam penanganan rabies dewasa ini, Kadis meminta kepada seluruh elemen masyarakat untuk ikut berperan aktif menginformasikan atau melaporkan kepada pihak terkait baik di desa ataupun kecamatan, jika menemukan anjing liar yang diduga rabies agar segera dapat ditangani secara maksimal melalui pelaksanaan program vaksin ataupun eleminasi.
Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) menyebutkan, Peran Dinas Perkebunan yang khusus membidangi hasil produksi tidak langsung, juga mempromosikan beberapa produksi unggulan yang laku di pasaran seperti tanaman cengkeh, kopi, kelapa, kakao, tembakau. Untuk kelapa genjang yang merupakan produk unggulan, bakal dikembangkan juga di Kecamatan Sawan. Selain itu, dikembangkan pula tanaman holtikultura seperti kopi robusta dan arabika juga jenis kelapa dalam yang kesemuanya bersumber dari anggaran APBD Buleleng.
Dalam penyampaian aspirasinya, para perbekel mengharapkan dinas terkait mampu menampung dan memasarkan produk hasil pertanian dan perkebunan. sebab selama ini, kalangan petani banyak mengeluh tentang biaya pemeliharaan yang sangat tinggi namun ketika dijual ke pasaran harga produk mereka anjlok. Seperti hasil perkebunan manggis yang merupakan salah satu produk andalan desa galungan.
keluhan perbekel lainnya, terkai sering adanya keterlambatan kesejahteraan aparat desa, dan berharap Ketua DPRD mampu memberikan solusi akan hal tersebut.
menanggapi hal tersebut, Ketua DPRD Buleleng tidak menampik atas keluhan yang disampaikan perihal keterlambatan kesejahteraan aparat desa, diakuinya hal itu memang sejak dulu sepertinya telah menjadi polemik yang tak berkesudahan, namun dirinya tetap berupaya semaksimal mungkin memperjuangkan apa yang menjadi usulan para perbekel di rapat perubahan 2015 nantinya, seraya menutup pelaksanaan acara sosialisasi siang itu.