Seekor Paus berukuran panjang kurang lebih 15 meter ditemukan Mati di pantai perbatasan antara Desa Bungkulan dengan Kecamatan Kubutambahan.
Seekor paus ditemukan mati di pantai perbatasan antara Desa Bungkulan dengan Kecamatan Kubutambahan minggu (18/03/18), Paus yang diperkirakan berjenis Paus Sperma (Physeter macrocephalus) dengan ukuran kurang lebih 15 meter ini ditemukan oleh sekelompok nelayan di tengah laut dalam keadaan mati, Paus tersebut kemudian dibawa ke pantai untuk dilakukan penelitian oleh Tim Peneliti Mahasiswa Semester 4 Fakultas MIPA Jurusan Perikanan dan Kelautan Prodi Budidaya kelautan Undiksha Singaraja.
Menurut salah satu penelliti Gede Iwan Setiabudi mengatakan “Paus ini kemungkinan besar sudah mati dari seminggu yang lalu, ini dapat dilihat dari bangkai paus yang sudah tidak utuh lagi, namun pihaknya belum bisa memastikan penyebab kematian paus ini, karena masih menunggu hasil sampel dan penelitian genetik ikan paus yang sudah di ambil di tempat kejadian.” Gede Iwan Setiabudi juga menambahkan kejadian seperti ini sangat mungkin bisa terjadi karena laut utara buleleng merupakan jalur pelintasan ikan seperti ikan paus dan ikan-ikan besar lainnya.
beberapa alternatif penanganan sudah diusulkan oleh Tim dari Undiksha yakni cara mengubur dan menyeret kembali ke laut, namun karena keterbatasan alat dan sudah melalui perundingan warga dan aparat terkait upaya penanganan bangkai paus dilaksanakan dengan cara menenggelamkannya kelaut melalui bantuan kapal nelayan. Gede Iwan Setiabudi mengatakan “prosedur penanganan ini merupakan yang paling cocok untuk dilaksanakan karena disamping cara yang paling mudah, prosedur ini juga dapat menguntungkan yakni daging paus dapat menjadi makanan ikan-ikan yang ada di laut” ujarnya