Pendirian Tambak di wilayah Pantai Desa Giri Emas, akhirnya mengundang keresahan. Masyarakat menggelar orasi terkait keberatan terhadap pembangunan tambak milik Soma Klawu di Dusun Segara, Desa Giri emas.
Wayan Sunarsa bersama masyarakat yang sebagian besar berprofesi sebagai petani dan nelayan pada Kamis (20/8/2015) pagi, akhirnya menduduki areal tambak tersebut sebagai bentuk protes terhadap usaha yang tahap pembangunannya sudah hampir rampung.
Menurut keterangan yang disampaikan oleh Klian Desa Pekraman Dangin Yeh, Desa Giri Emas Ketut Setiawan. Proses pembangunan tambak sangat dipaksakan dan belum ada kordinasi dengan pihak Desa Adat maupun Desa Dinas. Dan petani dan nelayan sekitarnya mengeluh terkait usaha tambak, juga areal ini dulu merupakan bekas kuburan yang dikenal dengan "soan pengutangan"
Beberapa Nelayan setempat mengatakan, hingga saat ini belum ada kesepakatan antara pemilik tambak dengan penyanding, juga kepada pihak nelayan dan terkait pembuangan air limbah. Dan kami garis besarkan, masyarakat menolak terhadap pembangunan tambak di Desa kami.
Perwakilan LSM Genus saat di temui dilokasi, Antonius Kiabeni Sanjaya dengan adanya kejadian ini, akan segera mendesak DPRD Buleleng melakukan tindakan nyata.Hadir pula mendampingi di lokasi, PJ Perbekel Desa Giri Emas (Ketut Jaya Widiyasa) bersama staf Pemerintahan Desa Giri Emas, Tokoh Masyarakat Desa Giri Emas (Wayan Purnamek), Kasi Trantib Sawan (Ketut Puguhyasa, S,Sos)
Kadus Segara serta Pecalang Desa Pakraman Sangsit Dangin Yeh.