Gereja yang berdiri sejak 1965, tumbuh dan hadir di tengah kemajemukan masyarakat Desa Galungan, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng. Gereja yang sebelumnya bernama "Galang ing Jagat" yang mempunyai makna "Kamu adalah terang dunia" atas saran Bishop dan kesepakatan panitia jubileum ke-50 di rumah Pdt Nengah Suama dirubah penulisannya menjadi "Galanging Jagat".
15/8/2015 di hari Ulang Tahun ke-50 dijadikan momentum untuk merubah penulisan dari galang ing jagat menjadi galanging jagat.
Berbagai kisah sedih dan senang dalam perjalanan kehidupan jemaat selama 50 tahun, dimulai dari masuknya injil ke galungan, baptisan pertama, kehidupan jemaat pada mulanya, transmigrasi, pembangunan gedung gereja, diaspora dan akhirnya sampai pada jubileum ke-50 diceritakan lengkap oleh Pdt Nyeneng pada undangan yang hadir saat acara Jubileum pagi itu.
Saat sambutannya, Camat memberikan apresiasi dan mengucapkan selamat berbahagia atas 50 tahun berdirinya Gereja GALANGING JAGAT GALUNGAN serta mengharapkan agar kita semua senantiasa selalu bersyukur dengan nikmat yang telah diterima, bisa hidup di negara yang penuh kedamaian, sehingga bisa merayakan HUT ke-50 tahun Gereja Galanging Jagat Galungan serta HUT Proklamasi Kemerdekaan RI ke-70 Tahun 2015. Melalui Jubileum ke-50 jemaat diharapkan semakin giat dalam pelayanan kasih dan meningkatkan kepedulian kepada sesama.
Ketua Panitia, Made Dwi menjelaskan dalam menyambut puncak peringatan Jubileum hari ini, pada hari sebelumnya telah diadakan beberapa rangkaian kegiatan baik berupa lomba maupun kegiatan sosial kemasyarakatan seperti lomba jalan santai dan tarik tambang yang melibatkan jemaat serta masyarakat Desa Galungan, donor darah, tabur benih ikan, kebersihan bersama, silaturahmi dengan kegiatan "mebat" antara jemaat juga masyarakat galungan. Made Dwi pun merasakan kebahagiaan bisa tumbuh bersama ditengah kemajemukan, dan berharap dengan penyelenggaraan acara tersebut jemaat mampu meningkatkan pelayanan sebagai wujud syukur dan kasih kepada TUHAN dan sesama.
Download disini