"BUKAKAK" merupakan acara yang sangat ditunggu oleh seluruh lapisan masyarakat Desa Pakraman Sangsit Dangin Yeh,Desa Giri Emas, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng.
Pesta Rakyat "BUKAKAK" yang digelar Sabtu pagi 4/4/2015, dikolaborasikan dari unsur seni serta tradisi yang merupakan warisan turun temurun Desa Pakraman Sangsit Dangin Yeh. Di gelar 2 Tahun sekali,dan kali ini bertepatan di hari Purnama Kedasa, krama Subak Dangin Yeh Desa Giri Emas melakukan upacara Ngusaba Subak dan Ngusaba Desa. Upacara ini merupakan ungkapan rasa syukur dan terima-kasih kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa (Tuhan Yang Maha Esa) atas berkah serta rachmatnya yang telah memberikan hasil panen yang melimpah.
Dalam rangkaian upacara ngusaba, anggota subak dan anggota desa secara keseluruhan membuat Bukakak. Bukakak berasal dari kata Lembu dan Gagak, Lembu melambangkan Ciwa dan Gagak melambangkan Wisnu. Bukakak merupakan simbol perpaduan antara Ciwa, Wisnu dan juga Sambu. Bukakak ini digambarkan sebagai seekor burung Garuda/Paksi yang di buat dari daun enau muda yang dalam bahasa lokal disebut ambu. Sedangkan sarana untuk pelinggih/singgasana yang akan naik di atas garuda adalah seekor babi hitam pulus yang diproses menjadi dua warna yaitu Hitam (warna bulu asli) melambangkan Dewa Wisnu, separuh lagi warna putih (Bulu di bersihkan) melambangkan Dewa Ciwa. Sedangkan babi itu sendiri adalah simbul Dewa Sambu.