(0362) 21746
camatsawan50@gmail.com
Kecamatan Sawan

Sejarah Desa Sekumpul

Admin sawan | 21 Juni 2022 | 232 kali

 Sejarah Desa Sekumpul

Desa Sekumpul terletak di Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng adalah desa yang strategis baik dilihat dari letak Geografis . Secara Geografis  terletak didaerah  pegunungan  dengan tofografi yang berbukit-bukit dengan curah hujan yang intensitasnya sangat tinggi  adalah daerah yang sangat subur sehingga sangat memungkinkan segala bentuk tanaman tumbuh di desa  ini. Dan kenyataan ini membuktikan bahwa desa ini memiliki  kondisi lahan yang sangat subur baik dari aspek perkebunan dan pertaniannya. Terbukti tanaman cengkeh dan kopi menjadi primadona petani kini menuai hasil yang sangat memuaskan.

     Secara pasti sejarah Desa Sekumpul secara tertulis dalam bentuk prasasti memang tidak ada. Ini hanya bermula dari ceritera tetua –tetua dan tokoh-tokoh desa secara turun-temurun dari generasi ke generasi dan secara harfiah dapat diterima . Sejarah awal terbentuknya Desa Sekumpul bermula dari beberapa Penduduk Gunung Sari (Desa Lemukih ) yang berusaha untuk mencari lahan untuk bercocok tanam dan menggembala sapi/lembu. Lalu menemukan lokasi yang dirasakan cocok walau berada agak jauh dari lokasi tempat tinggalnya. Setelah lokasi atau tempat yang menjadi lahan pertanian tanamannya tumbuh subur dan panennya berlimpah lalu berniat untuk membuat suatu gubuk/ pondok tempat beristirahat atau menginap apabila merasa kelelahan   dalam bekerja. Karena  dirasakan nyaman, aman dan betah tinggal dalam pondokan/gubuk tersebut  maka  memiliki niat pula untuk tinggal menetap dilokasi dimaksud. Karena lokasi yang subur dan panen panen yang berlimpah banyak pula penduduk lainnya yang ingin ikut membuka lahan untuk bercocok tanam. Satu persatu warga penduduk sekitarnya yang meninggalkan desanya untuk ikut tinggal menetap dan membuka lahan pertanian . Ada juga penduduk dari Desa Sudaji, Desa Bebetin dan dari Warga Karangasem ikut tinggal dan menetap di Desa ini. Sehingga lokasi ini menjadi ramai, bukan lagi sebuah pemukiman sementara, tetapi sudah merupakan sebuah desa yang dihuni oleh  warga yang berasal dari beragam desa.

Mengingat banyaknya warga yang tinggal menetap dilokasi ini, timbul inisiatif untuk membuatkan nama Desa. Warga  mengadakan suatu paruman yang dihadiri oleh tokoh tokoh Desa. Melalui perjalanan panjang dan paruman yang alot dan penuh pertimbangan. Pertimbangan yang paling mendasar adalah mengingat lokasi ini memiliki  hasil pertanian yang dipanen terkumpul berlimpah dan agar tetap terjaga dan lestari lalu timbul kata SARI dan KUMPUL. Kata SARI yang berarti  hasil dari bercocok taman/perkebunan dan KUMPUL berarti  menyatu dan tak pernah surut atau berkurang. Maka SARI KUMPUL nama yang dirasakan pas dan sesuai dengan kondisi yang ada.  Sejak itulah nama tempat ini disebut Sari Kumpul. Secara kewilayahan  saat itu masih menjadi bagian dari Desa Gunung Bongga  (Desa Galungan). Hal ini dikarenakan penduduk yang menempati desa ini berasal dari Desa Galungan  lebih dekat. Lama kelamaan makin bertambah warga berdatangan ikut menempati wilayah ini. Seiring berjalannya waktu kata SARI KUMPUL berkonotasi  menjadi SEKUMPUL. Karena dirasakan warganya sudah banyak, maka para tokoh tokoh desa mengadakan suatu paruman untuk menentukan lokasi yang ditempatinya dan ingin membentuk desa yang mandiri. Sejak tahun 1912  Desa Sekumpul berdiri sendiri, dan memiliki pemerintahannya sendiri.

 

 

"Air terjun ini adalah salah satu air terjun terindah di Bali. Letaknya tersembunyi rapi di tengah hutan Buleleng, tepatnya di Desa Sekumpul, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng. Kita akan disambut pemandangan dua air terjun yang mengalir jatuh dari ketinggian 100 meter. Tampak menawan dihiasi alam hijau nan asri. Suara deburan air yang jatuh dan udara sejuk menciptakan atmosfer sunyi nan tenang.

Sesuai dengan namanya, air terjun Sekumpul terdiri dari sekumpulan air terjun berjumlah tujuh aliran. Maka dari itu, Sekumpul Waterfall dinamai oleh warga asing dengan nama lain sevent point waterfall. Sedangkan orang lokal desa Sekumpul menyebut dengan nama air terjun Pemuatan

Dari tujuh air terjun yang ada, hanya dua air terjun yang jaraknya dekat dengan jalan utama. Pada saat musim hujan, kedua air terjun ini akan memiliki warna berbeda. Sebelah kiri airnya berwarna jernih dan bersih, karena berasal dari mata air yang letaknya di atas perbukitan Desa Sekumpul. Sedangkan air terjun yang sebelah kanan berwarna keruh kecoklatan, karena airnya berasal dari sungai yang ada di Desa Sekumpul.

Air Terjun Sekumpul sangat istimewa karena lokasinya tersembunyi dan dibutuhkan usaha ekstra untuk mencapai lokasi objek wisata ini. Untuk menuju air terjun Sekumpul, Anda harus melakukan perjalanan dengan melalui banyak tangga licin dan harus menyeberangi sungai untuk melihat air terjun dari dekat.
 

Tradisi Megeburan

 

 

TRADISI Megeburan Bali Utara yang diperingati pada setiap tahunnya ini sangat unik sekali.

Megeburan menjadi daya tarik tersendiri untuk masyarakat di luar Pulau Bali.

Setiap daerah tentunya memiliki tradisi yang sudah menjadi turun-temurun dari leluhur atau nenek moyang masing-masing suku.

Tradisi di setiap daerah tentunya memiliki makna dan arti yang mendalam serta berguna untuk pelajaran jiwa.

Tradisi Megeburan ini masih dilestarikan masyarakat Bali Utara. Tradisi ini menjadi sangat menarik karena diikuti oleh sejumlah remaja perempuan. Salah satu daerah yang masih mengikuti tradisi ini yakni Desa Sekumpul, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng, Bali Utara.

Megeburan yang berasal dari bahasa sehari-hari masyarakat Bali ini memiliki arti melempar air. Kegiatan lempar air ini dilakukan oleh para remaja perempuan sebagai bentuk rasa syukur dan berterima kasih kepada leluhur mereka karena telah selesai melakukan upacara piodalan.

Piodalan yang berasal dari kata wedal yang berarti lahir kembali. Upacara ini tidak dapat dipisahkan dari tradisi Megeburan. Sehingga makna dari kedua tradisi ini ialah lahir kembali dan menjadi suci.