Berdasarkan dari beberapa orang-orang yang tertentu secara lisan
yang dapat kami kumpulkan, bahwa asal mula usul nama sudaji adalah Sariaji, ada
yang lain dari Suda Aji (Sudaji) yang berarti Suda : Bersih, dan Aji atau
Ajaran, selain itu masih ada nama-nama lain yang tidak dapat kami secara pasti,
mengingat sampai saat ini masih belum ada sejarah mengenai asal-usul nama Desa
Sudaji secara tertulis. Sehingga nama-nama yang diberikan oleh sebagian
masyarakat masih bersifat konon, yang jelas bahwa masyarakat Desa Sudaji selama
ini hanya mengenal wilayah sekitarnya, mengingat akan hasil-hasil pertaniannya,
buah-buahan yang cukup mendapat perhatian masyarakat. Desa Sudaji yang
merupakan desa yang sangat tua (pra desa) dimana konon desa ini bernama ‘Sari
Aji’. Namun asal-usul berubahnya nama Desa Sariaji menjadi Sudaji tidak banyak
diketahui secara pasti, karena kekurangan-kekurangan sumber yang dapat
diperoleh.
Desa Sudaji
sebagaimana desa-desa lainnya yaitu pada tanggal 30 september 1965 yang
terkenal dengan peristiwa G.30.S/PKI nya mengalami pula pergolakan
politik. Dengan adanya pergolakan politik itu desa Sudaji dapat dibenahi secara
perlahan-lahan baik dibidang pembangunan fisik maupun dibidang mental. Pembangunan
berjalan terus, karena berkat kepempinan dari almarhum bapak Made Mendre selaku
perbekel pada waktu itu. Pembangunan dibidang fisik maupun mental lebih
ditingkatkan maupun digalakkan, dimana ditiap-tiap banjar dibangun balai
banjar. Setelah balai banjar tersebut selesai kemudian diadakan perlombaan
antar banjar dengan materi arti serta fungsi balai banjar itu sendiri.
Disamping itu pembangunan di biadang mental terus dibina dengan mengadakan
kursus-kursus agama, perlombaan utsawa kidung dan kekawin, pembangunan gedung
SD 2 Sudaji, pembangunan lapangan olahraga dan sebagainya, kemudian pembangunan
dibidang perekonomian juga dilakukan seperti koperasi pertanian, lumbung subak
dan bank desa. Kesemuanya itu dapat terwujud berkat adanya bantuan dan
partisipasi aktif dari seluruh tokoh-tokoh, masyarakat dan warga desa.
Berkat ketekunan dan jerih payah dari seluruh aparat yang terlibat didalamnya,
maka pada hari ulang tahun kemerdekaan RI yang ke 23 yaitu tanggal 17 Agustus
1968 Desa Sudaji menerima surat tanda jasa dari Menteri Dalam Negeri untuk
usaha pembangunan, dan perbaikan desa yang setingkat dengan predikat sebagai
juara 1 untuk propinsi daerah tingkat I Bali. Kemudian menyusul pada
tanggal 25 November 1968 Desa Sudaji, mendapat pula surat penghargaan dari
Gubernur kepala daerah tingkat I Bali yaitu sebagai juara harapan I perlombaan
desa terbaik di tingkat Propinsi Bali.